Kementerian PUPR Harus Awasi Ketat Proyek Revitalisasi Kawasan Religi Sekumpu Martapura

19-06-2022 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha (kiri) saat bertukar cinderamata usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik di Martapura, Banjarbaru, Kalsel, Kamis (16/6/2022). Foto: Eko/nvl

 

Komisi V DPR RI meninjau Proyek Revitalisasi Kawasan Religi Sekumpul Martapura yang telah dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dengan nilai Rp32,120 miliar. Ini merupakan proyek yang menggunakan APBN TA 2021, proyek ini menjadi perhatian publik akhir-akhir ini, karena kualitas pekerjaan yang dianggap kurang baik. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) benar-benar mengawasi ketat proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpu Martapura.

 

Saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ini Syaifullah bersama Anggota Tim Komisi V mengecek langsung kondisi pembangunan pedestrian dan fasilitas lainnya, dia menegaskan kepada PUPR agar tidak mengkambinghitamkan warga Martapura. “Makanya, segera diperbaiki fasilitas yang menjadi hak publik. Jangan lagi menyalahkan warga Martapura dengan kualitas pekerjaan semacam itu,” tandas Syaifullah di Martapura, Banjarbaru, Kalsel, Kamis (16/6/2022).

 

Dia meminta Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya membawahi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan, benar-benar optimal mengawasi pembangunan proyek kawasan Religi Sekumpu Martapura. Setelah meninjau dengan seksama, Syaifullah beranggapan kualitas pedestrian atau trotoar bagi pejalan kaki, khususnya difabel tidak sesuai spesifikasi. "Mana ada warga Martapura yang melindas trotoar atau pedestrian dengan sepeda motor, apalagi mobil. Memang, kualitas pedestrian yang dibangun jelek,” keluhnya.

 

“Pihak kontraktor juga jangan menyalahkan warga Martapura, dengan pekerjaan yang memang buruk. Apalagi masalah ini jadi berita nasional dengan mengatakan warga Martapura suka naik motor atau mobil di atas trotoar. Hati-hati berbicara, ini jelas memalukan warga Martapura, padahal itu tidak dilakukan masyarakat,” imbuh Syaifullah dengan nada tinggi.

 

Saat berada di lokasi, Syaifullah dan rombongan langsung mengecek kondisi paving block berbahan rubber yang banyak terkelupas. Hal ini menjadi atensi Komisi V, di kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mengatakan proyek penataan kawasan Sekumpul digarap agar membuat wilayah itu menjadi nyaman, sehingga bisa menjadi destinasi wisata religi nasional bahkan internasional. “Karenanya, pekerjaan harus baik dan sesuai standar yang ditetapkan,” tegas Sudewo. (eko/aha)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...